Minggu, 02 Desember 2012

anjungan Yogjakarta @TMII part 1


OUTDOOR  :

·         Pagar anjungan DI Yogyakarta terbuat dari besi dan pilar-pilar, dimana pilar-pilar tersebut terdiri dari Kuncup Padma dan Canden. Kuncup Padma mempunyai arti Kehidupan yang abadi.Sedangkan Canden dibagi menjadi 3 macam yaitu :
v  Canden1 yang artinya melambangkan jiwa
v  Canden 2 yang artinya manunggaling kawulolan Gusti
v  Canden 3 terdiri dari jaga tingpangeran, jaga tingtu mitah dan jaga tingbebrayan yang semuanya untuk mengingatkan kita bahwa sang maha pencipta telah menciptkan manusia untuk melaksanakan kehidupan yang semestinya. Dan pada pilar pintu gerbang terdapat oyief yang disebut ular kaget, untuk mengingatkan kita agar selalu “Elinglanwaspada”.Pada pagar besi terdapat gambaran anak panah yang, menggambarkan kesiagaan dalam segala macam marabahnya.

·         Sebelum memasuki areal kunjungan Daerah Istimewa Yogayakarta pertama kita memasuki tak Regol, yaitu bangunan yang terletak dipintu masuk. Bangunan regol ini dalam arsitektur tradisional disebut Tajug Lawakan, dengan ciri mempunyai tiang sebanyak 16 buah dan atap terdapat emper sebanyak 4 sisi, yang sama serta diujung atap terdapat mahkota atau topong (mahkota ini hanya terdapat pada bagian Tajug.)

·         Bangunan Tajug, biasa dipergunakan untuk masjid(rumah suci) , serta untuk mengikat kita bahwa pada waktu memasuki Regol betul-betul bersih atau suci lahir batin dan mendapat Pengyomi gusti.

·         Selepas dari Regol yang kita lihat dua patung raksasa kembar yang disebut Gupolo letaknya didepan Pendopo, Kedua patung Raksasa tersebut terdiri dari dua karakter , yaitu sebelah kanan digambarkan sebagai Raksasa baik dan yang sebelah kiri raksasa jahat. Itu semua untuk mengingatkan kita dalam memasuki Ajungan Daerah istimewa Yogyakarta agar selalu mengutamakan kebaikan dan mengesampingkan kejahatan atau hal-hal yang tidak baik.

·         Di dalem Anjungan Daerah Istimewa Yogyakarta, selain bangunan pokok juga terrdapat bangunan pedampig yaitu disebut Gandok Kiwo dan Gandok Tengen (Gandok Kiri dan Gandok Kanan)
v  Gandok Tengen bagian belakang bangunan berbentuk limasan yang diperuntukan sebagai kantor pengelola anjungan.
v  Gandok tengen bagian depan bangunan berbentuk limasan pacul gowang disini dipergunakan  untuk ruang pameran seni kerajinan dari Yogyakarta.
v  Gandok kiwo adalah bangunan berbentuk limasan, dimana disini dipergunakan untuk cafetaria yangselalu meyiapkan makanan khas Yogyakarta terutama gudeg Yogya yang siap saji

·         Dan apabila pengunjung akan mendpatkan Souvenir juga telah terseda dimana Artshop yang meyediakan barang-barang kerajinan Yogyakarta.

·         Dan yang paling belakang terdapat tempat pembuatan keris yang disebut besalen dimana tempat ini dulunya dipergunakan untuk membuat keris oleh keturunan Empu Supo Majapahit

·         Diantaranya bangunan pokok induk dengan masing-masing gandok ada pintu gerbang yang disebut Seketheng. Seketheng inilah yang membatasi halaman luar dengan dalem(omah njero)

·         Disudut kiri depan juga sudah dilengkapi tempat ibadah(mushollah) dalam arsitektur tradisional disebut limasan lawakan.Dengan demikian pengunjung akan lebih tenang dalam berkunjung di anjungan D.I. Yogyakarta.

·         Dan tanaman yang terrdapat di anjungan D.I.Yogyakarta juga disesuaikan dengan khas Yogyakarta, misalnya pohin sawo kecik melambangkan kebangsawanan, jambu dersono kepel, asem dan keben.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar