Minggu, 18 November 2012

Anjungan Sulut @TMII (1)


OUTDOOR
Pada halaman anjungan terdapat :
tiruan waruga, yakni bangunan kubur di Minahasa, berupa batu berukir pola ular naga, manusia purba, binatang, bunga, dan dedaunan.
Di lengkapi berbagai patung seperti:
Ø  siwo walian atau sembilan wali, berupa sembilan orang bersusun ke atas dengan posisi berbeda satu sama lain dengan burung manguni di puncaknya. Siwo walian merupakan cermin kepercayaan orang Minahasa, yang secara sederhana dapat ditafsirkan sebagai lambang gotongroyong. 
Ø  tokoh pejuang Bogani penari cakalele
Ø  patung anra
Ø  babirusa
Ø  burung maleo di halaman anjungan.

Pintu gerbang anjungan berhias burung manguni dan ular hitam di kedua tiangnya. Ukiran ular melambangkan kewaspadaan, sedang burung manguni dianggap hewan yang dapat memberi isyarat atau tanda melalui bunyinya pada malam hari. Keduanya dikeramatkan serta dianggap sebagai pemberi isyarat dari dunia atas dan dunia bawah.
                                    
Pada hari Minggu atau hari libur, Anjungan Sulawesi Utara menyajikan pentas seni daerah berupa tari dan musik, seperti tari cakalele, kolintang, musik bambu, musik bio, serta seni suara dengan lagu-lagu kawanua. Selain itu secara berkala diselenggarakan pula peragaan pakaian adat, upacara adat, dan budaya tradisional lainnya. Di kolong rumah adat Bolaang Mongondow terdapat juga kantin makanan yang menjual aneka masakan khas Menado yang terkenal pedas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar